Pusing-pusing itu bahasa Melayu, artinya muter-muter atau jalan-jalan, cuma saya tambakan kata ber saja, biar nyambung sama bahasa Indonesia. Jadi maksud dari judul artikel ini adalah jalan-jalan ke Putrajaya. Putrajaya merupakan wilayah persekutuan (federal territory) Malaysia yang ketiga, setelah Kuala Lumpur dan Labuan. Inget tidak dulu di Indonesia pernah ada master plan untuk memindahkan semua kantor pemerintahan ke satu tempat, saya lupa nama kotanya, tapi sampai sekarang master plan tersebut tinggal hanya plan saja, kandas, alias tidak pernah kesampaian.
Malaysia untungnya tidak ikut-ikutan kandas seperti Indonesia, master plan nya dimulai pada tahun 1993 dan saat ini hampir sebagian besar kantor pemerintahan Malaysia sudah berhasil hijrah ke kota yang berjarak sekitar 30 km dari Kuala Lumpur ini. Dari blog-blog yang saya telusuri tentang Putrajaya ini, banyak tulisan yang mengkritisi pembangunan Putrajaya, karena proyek ambisius senilai 6 milyar US Dollar ini dinilai hanya menghabiskan budget negara, banyak korupsi dan konon kantor-kantor di Putrajaya yang besar-besar ini hampir sebagian besar kosong melompong. "Ada banyak yang bisa dilakukan dengan uang sebesar itu," kata Lim Kit Siang, aktivis partai oposisi Malaysia yang menilai proyek tersebut hanya merupakan proyek Megalomania era Mahathir.
Terus pertanyaannya, ngapain sih jalan-jalan ke kota pemerintahan, paling-paling kita cuma disuguhi kantor-kantor yang biasanya membosankan, wajah-wajah lesu pegawai negeri dan jalanan yang sepi. Anda salah. Putrajaya dibangun dengan konsep dasar arsitektural yang ciamik, tidak asal dan cantik. Seluruh gedung perkantoran di Putrajaya semuanya berjiwa islamic style, kita seperti melihat gedung-gedung modern dari negeri-negeri eksotik Timur Tengah seperti Persia.
Dan yang membuat saya sedikit kagum adalah, walaupun Putrajaya merupakan kota pemerin tahan tapi ia juga di desain sehingga menarik juga bagi industri turisme. Ada beberapa daerah turis disini seperti Taman Wetland, yang merupakan taman dengan danau buatan yang besar ditengah-tengahnya. Lalu ada taman anggrek dan juga mesjid besar nan megah dipinggir danau buatan. Anda juga harus melihat kantor perdana menterinya, wah, besar sekali dan indah.
Di Putrajaya ada tur dengan menggunakan kapal cruise, anda saya sarankan untuk mencobanya, karena kapal cruise ini akan membawa kita tur keliling sebagian besar kantor pemerintahan di Putrajaya. Biayanya lumayan mahal menurut saya, anda bisa cek di websitenya Cruise Tasik. Ada juga pilihan kapal lain yang lebih murah, tapi biasanya tidak ada fasilitas AC.
Untuk menuju Putrajaya anda bisa menggunakan kereta api KLIA Transit dari KL Sentral. Harga tiket returnnya sekitar RM 15 per orang dan anak kecil lebih murah biasanya. Perjalanan kereta api ke Putrajaya sekitar 25 menit. Sesampainya di Putrajaya anda harus naik taksi untuk menuju daerah turis di Putrajaya. Atau anda juga bisa mencharter taksi sekitar RM 30/jam untuk berpusing-pusing di Putrajaya. Selamat berpusing-pusing.
Thursday, December 4, 2008
Berpusing-pusing ke Putrajaya
Labels:
Gedung Arsitektural,
Luar Kuala Lumpur
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment