Wednesday, April 29, 2009

Masjid Negara atau National Mosque Kuala Lumpur

Di brosur-brosur tentang kota Kuala Lumpur, Masjid Negara selalu disebut-sebut sebagai salah satu tujuan menarik buat para turis, khususnya untuk turis-turis dari Middle East atau negara yang banyak penganut Islamnya seperti Indonesia.

Berdasarkan informasi dari brosur tersebut saya pun berangkat ke Masjid Negara. Sesampainya di Masjid Negara, saya bersiap-siap untuk mengagumi arsitektur atau kemegahannya, tapi apa daya, saya melihatnya seperti mesjid biasa saja, malah bisa saya bilang Masjid Negara ini kalah besar dan megah jika dibandingkan dengan misalnya mesjid Istiqlal di Jakarta atau bahkan dengan mesjid Putera di Putrajaya.

Penasaran, kemudian sesampainya di rumah saya 'google' Masjid Negara ini, dengan harap dapat menemukan sebuah kisah sejarah yang menarik dari Masjid Negara, tapi data yang saya dapat dari googling tidaklah begitu menarik, seperti bahwa mesjid ini didirikan pada tahun 1965, dan bahwa mesjid ini mampu menampung sekitar 15.000 orang, that's it!

Lantas mata saya menerawang jauh ke ujung jalan mesjid dimana beberapa bis turis merapat ke jalan dan menurunkan ratusan turis Arab. Mereka tampak antusias membuat film dan berfoto-foto ria dengan latar belakang mesjid dan ada juga banyak dari mereka yang mencoba untuk shalat di dalam. Sekali lagi saya kagum dengan turisme di Malaysia, ternyata mesjid yang biasa-biasa saja seperti Masjid Negara ini bisa menjadi salah satu obyek turisme jika di olah dengan baik. Bahkan mereka juga sudah membuat jadwal khusus kunjungan ke mesjid khusus untuk non-muslim!

Di penghujung hari yang panas itu, akhirnya saya menemukan juga sesuatu yang menarik dari mesjid ini, yaitu sebuah papan tulisan peringatan besar-besar yang bertuliskan 'Awas Pencuri Kasut!' atau awas pencuri sepatu. Ternyata enggak beda jauh dengan Indonesia kelakuannya! Cuma kalau di Indonesia sandal aja masih di colong, disini agak gengsi kayaknya, kasut atau sepatu yang diincer!

Untuk pergi kesini anda gunakan kereta api Putra LRT dan berhenti di stasiun Pasar Seni, dari sana anda bisa berjalan kaki, tapi lumayan jauh! Jika anda kesini anda bisa sekalian ke stasiun kereta api kuno di Jalan Sultan Hishamuddin, persis di seberangnya Masjid Negara.

Video Masjid Negara




Foto Galeri Masjid Negara














Awas pencuri sepatu artinya.




Bis-bis turis di depan Masjid Negara.
Readmore »»