
Berdasarkan informasi dari brosur tersebut saya pun berangkat ke Masjid Negara. Sesampainya di Masjid Negara, saya bersiap-siap untuk mengagumi arsitektur atau kemegahannya, tapi apa daya, saya melihatnya seperti mesjid biasa saja, malah bisa saya bilang Masjid Negara ini kalah besar dan megah jika dibandingkan dengan misalnya mesjid Istiqlal di Jakarta atau bahkan dengan mesjid Putera di Putrajaya.

Lantas mata saya menerawang jauh ke ujung jalan mesjid dimana beberapa bis turis merapat ke jalan dan menurunkan ratusan turis Arab. Mereka tampak antusias membuat film dan berfoto-foto ria dengan latar belakang mesjid dan ada juga banyak dari mereka yang mencoba untuk shalat di dalam. Sekali lagi saya kagum dengan turisme di Malaysia, ternyata mesjid yang biasa-biasa saja seperti Masjid Negara ini bisa menjadi salah satu obyek turisme jika di olah dengan baik. Bahkan mereka juga sudah membuat jadwal khusus kunjungan ke mesjid khusus untuk non-muslim!

Untuk pergi kesini anda gunakan kereta api Putra LRT dan berhenti di stasiun Pasar Seni, dari sana anda bisa berjalan kaki, tapi lumayan jauh! Jika anda kesini anda bisa sekalian ke stasiun kereta api kuno di Jalan Sultan Hishamuddin, persis di seberangnya Masjid Negara.
Video Masjid Negara
Foto Galeri Masjid Negara







Awas pencuri sepatu artinya.


Bis-bis turis di depan Masjid Negara.
Readmore »»