Wednesday, March 25, 2009

Stasiun Kereta Api Kuno Kuala Lumpur

Di Kuala Lumpur kita masih dapat menemukan beberapa gedung peninggalan kolonial Inggris yang masih utuh berdiri, salah satunya adalah stasiun kereta api (old kuala lumpur railway station) yang terletak di Jalan Sultan Hishamuddin ini. Stasiun ini didirikan pada tahun 1910 oleh arsitek berkebangsaan Inggris yang bernama Arthur Benison Hubback.

Beliau juga mendesain beberapa gedung kuno di Kuala Lumpur seperti gedung Sultan Abdul Samad dan Masjid Jamek. Desain arsitek yang ia buat selalu merujuk kepada Moorish style architecture, sebuah genre islam arsitektur yang terkenal di daerah Afrika Utara, Spanyol dan Portugal pada tahun 711 s/d 1492. Kalau anda pernah ke negara-negara tersebut pasti anda akan merasakan deja vu jika melihat gedung-gedung bernilai arsitektur di Kuala Lumpur, terutama di Putrajaya.

Sejak tahun 2001 fungsi utama stasiun kereta api ini akhirnya digantikan oleh stasiun Sentral Kuala Lumpur yang lebih modern dan ringkas. Sekarang hanya ada satu kereta api, yaitu KTM Commuter yang masih menggunakan stasiun ini. Di sini juga ada sebuah museum kereta api, anda bisa melihatnya gratis, tapi karena sepi pengunjung museum tersebut akhirnya di biarkan tidak terawat. Persis di seberang jalan gedung anda akan menemukan gedung yang indah juga arsitekturnya, yaitu gedung milik perusahaan kereta api tanah melayu berhad.

Di dalam stasiun terdapat hotel kuno namanya The Heritage Station Hotel. Anda mau coba nginep disitu? Coba cek harga kamar di websitenya. Untuk menuju ke sini anda sebaiknya menggunakan taksi, bilang ke supir taksinya untuk menuju stasiun kereta api lama di Jalan Hishamuddin. Anda juga bisa menggunakan Putra LRT dan berhenti di stasiun Pasar Seni, tapi dari sana anda harus berjalan kaki lumayan jauh. Jika anda kesini anda bisa sekalian ke Masjid Negara, persis di seberangnya stasiun kereta api ini.


Video Hotel Heritage di stasiun kereta api kuno Kuala Lumpur




Foto Galeri


Gedung di seberang stasiun, kantor kereta api Malaysia.














Jalan masuk ke 'The Heritage Station Hotel'.


Suasana lobi The Heritage Station Hotel.


Museum kereta apinya kurang terawat.


Museum kereta api, terbengkalai.


Museum kereta api, lampunya mati dan tidak ada orang.
Readmore »»

Monday, March 9, 2009

Nongkrong di Sky Bar Kuala Lumpur

Sky Bar merupakan sebuah roof-top bar yang terletak di lantai 33 Traders Hotel, persis di seberangnya Petronas Twin Towers. Dengan semboyannya 'cool drinks, intoxicating views' tempat ini benar-benar memanjakan kita dengan view petronas towers nan indah di malam hari serta nuansa kosmopolitan Sky Bar yang anggun. Dengan iringan lagu dari sang DJ yang cenderung nge beat menjadikan Sky Bar sebuah oase yang menyegarkan di tengah-tengah kota Kuala Lumpur.

Sky Bar buka setiap hari dari pukul 5 sore s/d 1 malam. Dress codenya casual, jangan menggunakan kaos oblong atau sandal karet. Boleh bawa kamera poket atau DSLR asal jangan bawa tripod dan heboh saat motret. Untuk menuju Sky Bar (Traders Hotel) anda bisa menggunakan free shuttle dari KLCC Park/Petronas Towers atau berjalan kaki sekitar 15 menit dari KLCC. Website resminya bisa anda akses disini.

Foto Galeri Sky Bar Kuala Lumpur







Video Sky Bar




Readmore »»

Sunday, March 1, 2009

Makan Bubur Campur Cakwe di I Love Yoo

Saya tertarik saat melihat antrian yang lumayan panjang di restaurant I Love Yoo di The Pavilion ini. Apalagi yang antri banyak orang Cina, biasanya orang Cina selera makan dan pilihan makannya OK loh. Jangan kuatir, ini halal kok. No Pork! Dan murah.

Iseng-iseng saya coba antri dan pesen satu set, isinya hanya bubur satu mangkok, cakwe satu mangkok dan minuman susu kedelai satu gelas. Rasa buburnya terasa gurih sekali dan apabila di campur dengan cakwe nya, wah, sedap rasanya. Sejak saat itu makanan ini menjadi salah satu pilihan favorit saya kalau iseng-iseng makan sore.

Restoran I Love Yoo! ini bisa anda temui di lantai 2 Food Courtnya KLCC atau di Food Republic nya The Pavilion.

Foto Galeri







Readmore »»